ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

salam sejahtera bagi smua.selamat datang di diary naea.yg hanya berisikan jeritan hati,yang tak dapat tersampaikan melalui tutur kata.bila ada kata yg tak berkenan.dan bila ketersinggungan dari pihak lain,itu suatu ketidak sengajaan.diary ini hanya lah suatu perjalanan cerita dari seoarang NAEA.seorang hamba,yang hanyalah ingin berkreasi tumpahkan isi hati.bila ada kurang bagus dalam berkarya bahasa.NAEA MOHON MAAF DAN HARAP MAKLUM ADANYA.
TERIMA KASIH

WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 05 Januari 2013


breeze blowing on the edge of the desert lake
pale-faced woman standing
Wind rain flashed by waving scarf
looked pale still orange wash it face

as if waiting for a desperate
that is not necessarily going to existence
promise the faithful
wait was not it still be immeasurably weary in doing it

hearts are still waiting for answers just hit by uncertainty
is it love?
or just a desperate void

still pale female form
waiting for the promptings of loneliness

not waiting for death
Nor sport await a figure standing before
are in need is a certainty that the answer will shed some peace

actually not much is expected
but why are there still stands the lonely

with heart shattered mess .........
still pale-faced woman
occasional smile felt it melancholy destiny
hembusan angin  semilir di tepi telaga sunyi
perdiri perempuan bermuka pucat 
angin rintik hujan berkelebat dengan lambaian selendang
menengadah jingga membasuh muka pucat nya

seakan menunggu sebuah asa
yang tak tentu akan keberadaanya
janji pada setia
menunggu pun tiada terkira jemunya masih saja di lakukanya

menunggu jawaban hati yang masih saja di rundung ketidak pastian
apakah ini cinta?
atau hanya sebuah asa hampa

masih saja perempuan berpucat rupa
menanti dalam bisikan kesepian

bukan menanti kematian
bukan pula menanti sebuah sesosok raga berdiri di hadapan
yang di butuhkan hanyalah sebuah jawaban kepastian yang akan memberi sedikit kedamaian

sesungguhnya tidak banyak yang di harapkan
namun kenapa masih saja berdiri dalam kesepian

dengan hati kacau.........hancur berkeping
masih saja perempuan bermuka pucat
sesembari tersenyum merasakan nasib pilunya