tertegun q melihat sang ratu
duduk dalam singgasana
permata
terlihat anggun dg peringgainya
namun sungguh angkuh ego nya

menunjuk dan memerintah
sang abdi
dengan dada terbusung nya

karena harta dan kemewahan yang bergelimang
dia seakan buta akan kemewahanya sendiri

aq hanyalah sang abdi
tak pantaslah  tuk menengadah mata ke arahnya
walau terkadang sakit
karena keangkuhanya
namun tetap saja harus di laksanakan
karena aq hanyalah abdi

aku ingin hidup 

aku ingin bebas dr belenggu

sesungguhnya ini bukanlah dunia ku

dunia yang penuh semu

dan hanyalah topeng dan boneka kayu yang berada di hadapan ku

semua adalah artis

artis peran yang tak sesungguhnya dari hati

senyuman manis hanyalah kamuflase

sikap penuh anggun hanyalah fatamorgana semata

aq tak ingin hidup seperti ini

aq inginkan kedamaian q kembali

bermandikan comberan emas

menutup pori hati

aq tak inginkan semua ini

angin yang sepoin sentuh raga

air jernih kali yang berkilau

ini lah yang aq inginkan

sebuah kealamian 

dengan kesederhanaan

hati semakin memberontak

otak semakin tak karuan

karena sebuah penolakan yang tak terwujudkan

tak mungkin aku lari dari kenyataan ini

dengan membelah urat nadi

tak bisa aku merobek mata

tuk kluarkan air bah

aq tak bisa..............

sungguh terbelenggu dalam balok baja

bergelangkan rantai emas dan permata

ini bukan milik q

ini bukan mw q

bebaskanlah aq

biarlah aq terbang

ke alam nirwana