Demi sumpahmu
Ku bina istana cinta
Nilai adat dan agama
Ku jadikan pegangan ku
Tak pernah pun terlintas
Untuk aku menduakan mu
Apa lagi mengguris hati
Pada mu yang ku anggapkan
Kekasih
Sungguh ku terkilan
Bila aku disingkirkan
Dicemuh penuh hinaan
Dengan sewenang-wenangnya
Bagimu cinta saja
Tak mampu untuk membina
Mahligai impianmu bak kencana
Berdiri alasanmu
Menutup pintu sengsara kuKu bina istana cinta
Nilai adat dan agama
Ku jadikan pegangan ku
Tak pernah pun terlintas
Untuk aku menduakan mu
Apa lagi mengguris hati
Pada mu yang ku anggapkan
Kekasih
Sungguh ku terkilan
Bila aku disingkirkan
Dicemuh penuh hinaan
Dengan sewenang-wenangnya
Bagimu cinta saja
Tak mampu untuk membina
Mahligai impianmu bak kencana
Berdiri alasanmu
Sehingga hati ku berdarah
Di tengah hujan kau biar ku kebasahan
Kau jadikan ku tawanan
Di kamar itu kau lena diulit mimpi
Ku beradu oh sendiri
Oh engkau racun berbisa
Membunuh jiwa raga
Zahir ku yang terseksa
Engkau anggap biasa
Dan kini ku tahu
Ku bukan kekasih mu
Tak perlu kau ambil tahu
Apa pun yang mungkin berlaku
Terhadap ku
Tersiksa lagi batinku karnamu
Tersiksa lagi batinku karna dustamu
Biarku mengalah
Dari aku kian parah
Menyintai mu seolah
Mengundang seribu resah
Tak rela dibebani masa'alah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar