ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

salam sejahtera bagi smua.selamat datang di diary naea.yg hanya berisikan jeritan hati,yang tak dapat tersampaikan melalui tutur kata.bila ada kata yg tak berkenan.dan bila ketersinggungan dari pihak lain,itu suatu ketidak sengajaan.diary ini hanya lah suatu perjalanan cerita dari seoarang NAEA.seorang hamba,yang hanyalah ingin berkreasi tumpahkan isi hati.bila ada kurang bagus dalam berkarya bahasa.NAEA MOHON MAAF DAN HARAP MAKLUM ADANYA.
TERIMA KASIH

WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB

Total Tayangan Halaman

Senin, 02 April 2012

manusia hidup melalui 4 alam

menurut AL-QUR'AN dan AL-HADIST di temukan dengan  
tegas dan jelas
bahwa manusia itu akan menempuh tahap''an perjalanan.
manusia hidup melalui 4 alam.yaitu:
1)alam kandungan
2)alam dunia
3)alam kubur
4)arwah/akhirat


1. ALAM KANDUNGAN
Yaitu sewaktu manusia itu masih dalam kandungan ibu, dan pada waktu itulah dimulainya proses kejadian manusia, yakni Allah SWT menciptakan manusia dari saripati(berasal) dari tanah, dari saripati itu Allah SWT jadikan air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Allah SWT jadikan segumpal darah itu Allah segumpal daging, dan segumpul daging itu Allahh jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Allah bungkus dengan daging. Setelah itu barulah Allah menjadikannya makhluk yang berwujud manusia seperti kita. Jadi pada tahap yang pertama ini manusia telah mengalami hidup dialam kandungan, yang keadaan di situ adalah amat sempit, terbatas, banyak  kesukaran, dan penuh kegelapan yang tertimbun-timbun. Dan pada waktu itu manusia belum mengerti situasi dan kondisi. Dalam hal ini dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman: Artinya;
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulang belulang , lalu tulang belulang itu Kami bungkusdengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhlukyang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik”. (QS. Al-Mu’minuun : 12-14)
Kemudian disebutkan dalam sebuah hadits : Artinya :
“Bahwasanya seseorang dari kamu itu dikumpulkan kejadiannya dalam kandungan ibunya 40 hari, masih berwujud air mani. Lalu jadilah segumpal darah selama 40 hari, kemudian Alla mengutus malaikat, lalu meniupkan ruh didalam tubuhnya dan diperintah dalam empat perkara ialah : menuliskan ketetepan tentang rezekinya, ajalnya, amalnya dan menjadi orang celaka atau bahagia”. (HR. Imam Muslim)
Sesudah sembilan bulan lamanya berada didalam rahim ibu, yang dikandungnya dengan susah payah, penuh rasa keprihatinan, maka lahirlah manusia itu ke alam wujud dalam keadaan yang masih kecil dan lemah, tidak punya daya dan kekuatan, belum punya ilmu dan harta, maka barulah manusia akan mengalami fasw kehidupan dialam dunia yang fana ini.


2. ALAM DUNIA
Tersebut dalam firman-Nya:
Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur”. ( Q.S An-Nahl : 78)
Setelah manusia manusia itu lahir dari kandungan sang ibu dan hidup, maka barulah manusia itu menempuh kehidupan yang kedua kalinya, yaitu hidup di alam dunia. Maka mulailah manusia setelah lahir didunia mengalami pertumbuhan yang pasti berlaku, dari kecil menjadi besar dan dari muda menjadi tua. Ditahap yang fana, tujuan utamanya adalah untuk mengejar kebaikan bagi yang beriman dan berakal sehat, bagi yang tidak beriman ia akan menumpuk-numpuk kejahatan. Oleh sebab itu dunia ini dapatlah dianggap sebagai sebab-sebab dapat diperolehnya kebahagiaan atau kecelakaan. Dan hanyalah kehidupan dunia adalah meerupakan kenikmatan yang memperdayakan dan menipu. Di dalam Al-Qur’an Allah Ta’ala berfirman:
Artinya: “kehidupan dunia itu lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (Q.S Ali Imran :185)
Oleh karena itu dalam kesempatan menempuh kehidupan pada tahap yang kedua ini yakni hidup di alam dunia janganlah seseorang hanya terpedaya dengan kemewahan, kemmegahan, kesenangan dan kenikmatan dunia saja, dan jangan pula tertipu oleh bujukan syaithan dalam mentaati Allah. Akan tetapi kejarlah dan bersegeralah memperbanyak amal shalih dalam kesempatan yang telah dimodali dengan unur itu sebagai bekal untuk menempuh kehiudupan di alam selanjutnya.
Bukankah dalam hal ini Allah Ta’ala memperingatkan kepada kita sebagaimana firman-Nya:
Artinya: ” sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan(pula) penipu(syaithan) memperdayakan kamu dalam(mentaati) Allah”. (Q.S Luqman : 33)


3. ALAM BARZAKH
Setelah manusia itu mati, maka untuk selanjutnya ia dikuburkan, dan selanjutnya mengalami perpindahan alam lagi yaitu menempuh kehidupan dialam kubur(barzakh). Adapun sifat dan keadaan alam yang ketiga atau barzakh ini adalah lebih luas lagi dari keadaan alam yang ketiga atau dunia sekarang ini. Sebagai perumpamaan dapatlah dikatakan bahwa perbandingan antara alam barzakh dengan alam dunia sekarang ini adalah sebagaimana pebandingan antara alam dunia sekarang dengan alam sewaktu masih dalam kandungan ibu.
Adapun kehidupan di alam barzakh ini sifatnya juga hanya semetara waktu, yaitu hingga datangnya hari kiamat, sebab setelah datangnya hari kiamat nanti tak akan ada kehidupan lagi yaitu kehidupan tahap yang keempat (terakhir), yakni kehidupan alan akhirat.


4. ALAM AKHIRAT
Perjalanan terakhir yang ditempuh oleh manusia adalah kehidupan dialam akhirat. Alam akhirat ini merupakan perumahan yang kekal untuk selama-lamanya, yang terdiri dari surga atau neraka. Setelah itu tidak ada lagi alam yang lain lag. Didalam Al-Qur’an Allah Ta’ala banyak memberikan sifat akhirat, yaitu bahwa kehidupan dialam akhirat itu adalah kehidupan yang lebih baik dan kekal. Dan sesuai dengan sebutannya “Alam Akhirat” adalah merupakan alam yang terakhir. Kehidupan Akhirat adalah kehidupan setelah dunia berakhir. Percaya adanya kehidupan akhirat adalah sebagai ciri-ciri orang yang sempurna imannya dan bertakwa kepada Allah. Perhatiakan firman Allah: “Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal”. (Q.S Al A’laa :17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar