secangkir kopi itu tertuang hitam
seperti yang tertuang dalam air mata ku
yang telah lama mengendap dalam kepala ku
nafasku lembut kian kalut
menderu raga
betapa nafas ku ini mendamba
berpautan dengan nafas mu
sungguh kerinduan ku
bukan sekedar kata
kerinduan ku seperti lukisan dinding
yang terpasak pada dinding gelap
terpasung kerinduan
menahan amarah
tetapi bukan amarah sebenarnya
melainkan
kekhawatiran raga yang menginginkan kehadiran mu
kekasih.............
raga dan jiwa ini menjelma dalam kesunyian
dahulu sebelum kau beranjak
dari tempat tidur aku selalu
rasakan kelembutan bibir mu
dan nafasmu yang membasuh
dari hawa dingin
kekasih.................
kapan kau tepati janji untuk kembali
kau pergi hanya
meninggalkan secangkir kopi di meja
dan kini sari pati kopi
meninggalkan ampas
kau masih saja belum kembali
kekasih
tau kah kau....???
tanpa kau
aku hanya ampas kopi
raga tanpa jiwa
ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.
ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.
salam sejahtera bagi smua.selamat datang di diary naea.yg hanya berisikan jeritan hati,yang tak dapat tersampaikan melalui tutur kata.bila ada kata yg tak berkenan.dan bila ketersinggungan dari pihak lain,itu suatu ketidak sengajaan.diary ini hanya lah suatu perjalanan cerita dari seoarang NAEA.seorang hamba,yang hanyalah ingin berkreasi tumpahkan isi hati.bila ada kurang bagus dalam berkarya bahasa.NAEA MOHON MAAF DAN HARAP MAKLUM ADANYA.
TERIMA KASIH
WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar